Senin, 08 Agustus 2011

EFORIA KEPEMIMPINAN

Sudah lama tidak menulis dan mengeluarkan ide-ide bahkan kalau bisa mengeluarkan semua isi kepala ini, dari hari ke hari zaman terus bergerak, manusia ikut bergerak, seperti apa yang diaktakan oleh sastrawan terkenal Khalil Gibran yang menyatakan, "Waktu berubah, dan manusia pasti akan berubah dalam perjalanan waktu," memang banyak manusia tidak sadar bahwa keadaan sudah berubah dan merubah kebiasaan manusia tersebut.
             Banyak hal yang bisa diambil contohnya, dimana saat seseorang harus memangku sebuah jabatan strategis dan harus menjadi pembuat keputusan, tetapi dalam hal ini banyak orang yang duduk tidak siap untuk membuat dan menerima hal-hal tersebut dan kadangkala terbuai dengan apa yang ada, ini yang biasa disebut oleh ilmuan sosiologi, "Eforia Kepemimpinan". Disinilah terjadi perubahan sikap dan perubahan sosial bagi individu orang tersebut bahkan sampai menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri.
Di Negara yang kita cintai ini banyak Eforia Kepemipinan, mulai dari struktur pemerintahan yang terkecil seprti RT,RW bahkan sampai Presiden Republik ini.Kalau kita dapat menilik apa yang dikatakan oleh Jenderal Napoleon Bonarparte, " untuk menjadi seorang pemimpin bukan hanya mempunyai mental, bakat atau yang lainnya tetapi harus didukung oleh firasat, dan dapat menganalisa perubahan jaman."
Mungkin apa yang dikatakan oleh Napoleon bisa jadi benar, karena didukung oleh pengalam Napoleon pada saat berperang. Dan apa yang dilihat pada berjalannya proses kepemimpinan Napoleon tidak pernha lupa untuk belajar dan membaca buku dan juga harus dilihat bagaimana Napoleon dapat dikalahkan, Napoleon dikalahkan karena Napoleon yang melupakan apa yang dikatakannya yaitu Perubahan Jaman.
             Disinilah banyak pemimpin-pemimpin yang lupa akan Perubahan Jaman, yang membuat banyak pemimpin terjebak dalam Eforia Kepemimpinan. Semoga saja pemimpin-pemimpin yang ada sekarang untuk tidak Eforia Kepemimpinan, selamat memimpin.